Beberapa minggu lalu aku ada dengar satu lagu ni...
Cute jek aku dengar...
Hehehe...
Bukan lagunya, tetapi liriknya...
Adalah jugak aku terasa sikit2 sebab perwatakan perempuan tu macam aku lah pulak...
Hahaha...
Suka marah tidak semena-mena...
Aku just tersenyum masa dengar lagu tu...
Tidak terfikir untuk cari...
Sampailah malam kemarin...
Masa keluar makan dengan Tika dan Aqie d Bandar Tasik Selatan...
Masa kereta mau parking, lagu tu sekali lagi aku dengar...
Hehehe...
Balik jek dari BTS, aku terus cari lagu tu...
Dan jumpa...!!!~
So, this is the song with the lyric...
Enjoy...!!!~
Fynn Jamal : 150 Juta
Untuk kali ke seratus lima puluh juta...
Mereka tanyakan engkau soalan yang sama...
“Hei kenapa kau masih lagi mahu kan dia???
Apa kau buta? Apa kau pura-pura suka???”
Di seratus lima puluh juta kali itu...
Di depan semua engkau tarik tangan aku...
Yang sedang buat muka kosong tak ambil tahu..
Sambil ketawa engkau bilang satu persatu...
“Dia mungkin bengis seperti singa...
Tapi dia nangis tonton cerita korea...
Dia mungkin keras bila bersuara...
Tapi dia jelas jujur apa adanya...
Aku lagi kenal dia...”
Dah lebih seratus lima puluh juta kali...
Aku pesan padamu apa yang bakal jadi...
"Engkau dan aku ada mungkin tidak serasi...
Kau sangat manis, aku ini pula dawai besi..."
Di setiap seratus lima puluh jutanya...
Aku pun dalam hati semacam tak percaya...
"Apa kau lihat pada aku, jujurkan saja..."
Terus kau cubit dagu aku sambil berkata...
“Sayang mungkin baran tak kira masa...
Tapi sayang tahan kalau salahnya saya...
Sayang mungkin saja keras kepala...
Tapi sayang manja bila kita berdua...
Saya kenal sayang saya...”
Buat apa dicerita bahagia kita rasa...
Biar tak dipercaya, peduli orang kata...
Baju ronyok tak apa asal pakai selesa...
Berkilau tak bermakna kalau hati tak ada...
Aku lebih bengis dari sang naga...
Tapi bisa nangis semata demi senja...
Suaraku keras tak berbahasa...
Kerna aku rimas gedik mengada-ngada...
Aku mudah baran tidak semena...
Mana boleh tahan angin cemburu buta...
Dan aku sengaja tunjuk keras kepala...
Aku punya manja kau saja boleh rasa...
Rahsia kita berdua...
Mereka tanyakan engkau soalan yang sama...
“Hei kenapa kau masih lagi mahu kan dia???
Apa kau buta? Apa kau pura-pura suka???”
Di seratus lima puluh juta kali itu...
Di depan semua engkau tarik tangan aku...
Yang sedang buat muka kosong tak ambil tahu..
Sambil ketawa engkau bilang satu persatu...
“Dia mungkin bengis seperti singa...
Tapi dia nangis tonton cerita korea...
Dia mungkin keras bila bersuara...
Tapi dia jelas jujur apa adanya...
Aku lagi kenal dia...”
Dah lebih seratus lima puluh juta kali...
Aku pesan padamu apa yang bakal jadi...
"Engkau dan aku ada mungkin tidak serasi...
Kau sangat manis, aku ini pula dawai besi..."
Di setiap seratus lima puluh jutanya...
Aku pun dalam hati semacam tak percaya...
"Apa kau lihat pada aku, jujurkan saja..."
Terus kau cubit dagu aku sambil berkata...
“Sayang mungkin baran tak kira masa...
Tapi sayang tahan kalau salahnya saya...
Sayang mungkin saja keras kepala...
Tapi sayang manja bila kita berdua...
Saya kenal sayang saya...”
Buat apa dicerita bahagia kita rasa...
Biar tak dipercaya, peduli orang kata...
Baju ronyok tak apa asal pakai selesa...
Berkilau tak bermakna kalau hati tak ada...
Aku lebih bengis dari sang naga...
Tapi bisa nangis semata demi senja...
Suaraku keras tak berbahasa...
Kerna aku rimas gedik mengada-ngada...
Aku mudah baran tidak semena...
Mana boleh tahan angin cemburu buta...
Dan aku sengaja tunjuk keras kepala...
Aku punya manja kau saja boleh rasa...
Rahsia kita berdua...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan