"Jelaga lilin kehidupanku...
Tidak ubah sama seperti api...
Yang marak membakar...
Panas, hangat, dan menyala...
Degil dan pantang disentuh...
Namun tetap lembut, jika menakluki sedalamnya...
Tenang, damai, dan dingin...
Sebilangan insan, berjaya sampai ke sana...
Sebilangan insan, datang dan pergi...
Sebilangan insan, bermain dan menyakiti...
Sebilangan insan, menjaga dan menyayangi; Tinggalkan...
Sentuhannya ramah dan membuat ketagih...
Disukai dengan penuh keterujaan...
Selembut kapas, sehalus sutera kemuliaan sentuhan hatinya...
Yang ini...
Yang ini...
Sumber penyambung lilin kehidupanku...
Oksigen untuk rongga pernafasanku...
Harus bagaimana untuk aku terus kekal jika tanpa ia...
Harus bagaimana untuk aku terus kekal jika tanpa ia...
Aku boleh membakar diri sendiri tanpa mengharapkan insan lain...
Jika hari ini tidak lagi seindah semalam...
Aku hanyalah lilin yang membakar dan terus terbakar..."
Biarku Menjadi Lilin
Tiada ulasan:
Catat Ulasan